Archive | February, 2013

SOTO SULUNG STASIUN TUGU

26 Feb

Soto Madura Paling Legendaris di Jogja

Siapa yang tidak tahu soto sulung? Soto khas Madura ini berisi daging sapi atau jeroan sapi seperti babat, usus, paru-paru dan hati dengan kuah yang pekat. Soto ini juga dipermanis dengan potongan telur rebus yang membuat isiannya makin wah. Adalah Soto Sulung Stasiun Tugu yang membawa keistimewaan soto sulung dari Madura ke Yogyakarta. Warung soto yang didirikan sejak tahun 1968 oleh Bapak (alm.) Marjuddin, kini sudah memiliki beberapa cabang yang tersebar di penjuru Yogyakarta. Warung yang berlokasi di kios area parkir selatan Stasiun Tugu kini menjadi salah satu ikon kuliner di Yogyakarta dan selalu menjadi buruan bagi pecinta kuliner.

Soto Sulung Stasiun Tugu menawarkan soto daging dan soto daging campur jeroan. Daging dan jeroan yang menjadi isian dari soto ini berbeda dengan soto-soto di tempat lain. Dengan dua kali pengolahan, dagingnya terasa empuk, tidak amis dan bumbu meresap sempurna. Jeroan yang jadi isian di soto campur tidak berbau dan empuk, kelezatannya sama dengan soto daging itu sendiri. Kuah sotonya yang pekat dan bumbunya yang kuat terasa, membuat soto sulung ini begitu lezat. Lidah kita akan dimanja dengan kuah hangatnya yang sangat menggiurkan. Dengan perasan jeruk nipis dan sambal yang dibuat encer, rasa dari soto ini akan lebih nikmat. Wuih.. nagih bener! Panas kuahnya dan keempukan dagingnya akan membuat lidah terus meminta tambah.

Yang unik dari soto sulung ini adalah nasinya. Bukannya dihidangkan langsung di piring, nasi di sini dibungkus kecil-kecil dengan harga Rp 500/bungkus. Kita dengan bebas bisa tambah nasi tanpa perlu malu. Nasi dan segala cemilan di sini olahan sendiri loh. Daging, nasi, dan krupuknya dibuat terlebih dahulu di malam hari oleh masing-masing anggota keluarga yang bertugas, lalu paginya tinggal di kirim ke Soto Sulung Stasiun Tugu dan cabang-cabang yang lain.

“Banyak yang dulu kuliah di Yogya dan sekarang sudah punya cucu masih sering datang kemari,” kata Pak Ridwan, putra Bapak Marjuddin yang kini mengelola Soto Sulung Stasiun Tugu. Di usianya yang sudah 43 tahun, warung soto ini meninggalkan berjuta kenangan yang membuat pelanggannya setia datang hanya untuk bernostalgia. Seperti Hendra, pemilik salah satu warung kopi di Yogya yang berbagi cerita bahwa Soto Sulung Stasiun Tugu ini adalah soto sulung paling enak di Yogyakarta dan sejak tahun 2000 dia menjadi pelanggan setia. “Bumbunya tajam dan enak. Lidah pun menjadi puas,” pungkas Hendra.

Sumber: oem3d.wordpress.com

 

Ayam Bakar Bu Tatik, rasa sedap sambal mantap

26 Feb

 

"warung","bu tutik"Info Kuliner Jogja- Jika nanti anda berkunjung ke Semarang dan tiba-tiba perut sudah berkukuruyuk alias lapar dan minta diisi, jangan lupa mampir disini, warung  Ayam Goreng/Bakar Bu Tatik. Lokasinya di Jl. WR. Supratman, dari arah bundaran Kalibanteng Semarang masuk jalan Pamularsih (jalan ke arah Yogya / Solo), ada pertigaan SMA Kesatrian atau pertigaan pertama lalu belok kanan. Sepanjang kiri jalan banyak sekali dijumpai kios-kios kecil dan warung makan mulai dari kios handphone, warung makan Padang, Bakso, Mie Ayam  dan lainnya. Kira-kira jalan 100 meteran sebelah kiri jalan…nah ketemu deh warungnya, warung Ayam Goreng/Bakar Bu Tatik yang merupakan bangunan permanen berwarna cat kuning agak oranye. Warungnya tidak terlalu besar, hanya kira-kira berukuran 3 x 6 meter.

ayam-bakar-bu-tutikBegitu masuk, seorang ibu yang menggunakan kerudung / jilbab (mungkin ini yang namanya Bu Tatik) langsung menanyai kami , “mau pesan minuman apa dan pesan untuk berapa orang?”. Tidak lama kemudian langsung datang minuman dan disusul dengan ayam bakar panas satu piring besar yang berisi 12 potong..wuih yang dari tampilan aja udah bikin perut jadi tambah laper. “Tapi kok banyak banget ya ngasihnya”?Padahal tadi cuma pesan 2 porsi aja?” Begitu pikir saya. Ternyata di warung bu Tutik memang disajikannya  seperti itu, banyak banget. Jadi kita bisa  langsung ambil aja bagian ayam mana yang kita mau, mulai dari paha, dada, kepala dan sayap dan kalo mo nambah tinggal comot aja. Lalapan dan sambalnya juga komplit dari irisan ketimun, salada, daun kemangi, tauge dan kol. Menu lainnya juga ada, seperti ati dan empelo bakar. Oya kalau mau menu yang digoreng kita harus pesan dulu karena kebanyakan menu yang sudah jadi adalah yang serba dibakar, mungkin karena peminatnya banyak yang suka ayam bakar.

 

Sekali mencoba dijamin pasti puas (bukan promosi lho). Soalnya rasa bumbunya mantap, daging ayamnya empuk dan sambalnya..alamak pedas-pedas gimana gitu. Membuat keringat pelan-pelan keluar tapi masih bikin nyocol terus sambalnya. Tapi kita bisa melakukan antisipasi biar keringat tidak membanjir pada saat makan yang dapat mengurangi kenyamanan makan, yaitu pilihlah tempat duduk persis di bawah kipas angin.

 

Jika kita udah selesai, tinggal sebut aja apa yang kita makan dan jangan lupa berapa potong yang kita makan (soalnya mereka percaya pada kejujuran kita). Untuk satu porsi nasi, sepotong ayam bakar yang mak nyuuss.. (kata pak Bondan) dan es teh manis atau teh hangat kita cukup membayar Rp. 9.000-9.500. Bisa juga kita memesan melalui telpon – nomor telepon ada digambar atas) terlebih dahulu agar tidak kehabisan. Jam buka warung ini dari jam 6 pagi sampai jam 3 sore, tetapi jika warung sedang ramai bisa tutup lebih cepat.

 

Ditempat parkir motor biasanya ada (biasanya juga tidak) tukang parkir yang beroperasi di sepanjang jalan tersebut. Kali ini pas tukang parkirnya ditempat yang jauh, langsung cabut aja coy…!!(pikir kami)..hehe.Maaf pak, bukannya kami ga mau bayar parkir, kalo bapaknya jaga sampai kemana-mana, berarti sama aja motor kami ga dijagain donk…Betul ga?

Salam JalanJalan

 

Sumber; www.yogyes.com

Nikmatnya Gudeg Pawon Mbah Prapto

25 Feb

gudeg pawonInfo Kuliner Jogja – Yogyakarta memang sudah terkenal dengan menu makanannya yang bernama gudeg, hal ini juga ditunjukkan banyak masyarakat Yogyakarta yang berjualan menu makanan khas tradisional Yogyakarta ini. Namun ada satu yang memiliki rasa Gudeg yang memiliki citarasa lebih yaitu Gudeg olahan mbah Prapto Widarso.

Mbah Prapto pemilik dari Gudeg Pawon (Gudeg Dapur) yang berada di jalan Janturan No 36-38, Glagah. Untuk menemukan lokasi tepatnya cukup mudah.Jika anda dari Pamela yang berada di Jalan Kusumanegara dan setelah melewati Universitas Teknologi Yogyakarta perhatikan ada keramaian disekitar daerah itu.

Di sebut Gudeg Pawon dikarenakan Mbah Prapto tidak berjualan di suatu lokasi strategis pada umumnya orang berjualan akan tetapi langsung berjualan di dalam dapurnya (pawon).

Pada awalnya sekitar tahun 1952, mbah Prapto sempat berjualan keliling yang kemudian membuka warung kecil yang menyajikan Gudeg di Pasar Sentul. Ketika Gudeg tidak habis, dijual dirumah dan tetangganya sering berdatangan membeli gudeg-nya. Namun tak disangka-sangka ternyata hingga sekarang pawon miliknya selalu didatangi penikmat gudeg. yang datang ke Gudeg Pawon pun juga tak main-main, kebanyakan dari luar kota bahkan ada pula turis yang ke pawonnya mbah Prapto.
gudeg-pawon-blog
Mengenai tempat duduk untuk menyantap gudeg, sepertinya memang diberi kebebasan untuk memilih ingin duduk dimana. Ada bangku, tikar, didalam rumah ataupun diluar rumah juga tersedia tempat duduk.

Gudeg Pawon hanya buka di malam hari sehingga jika perut keroncongan di malam hari langsung saja meluncur ke rumahnya Mbah Prapto ini. Mulai buka pukul 23.30 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB akan tetapi biasanya gudeg sudah habis dahulu sebelum jam tersebut.

Lokasi kuliner yang unik ini memang banyak digemari oleh penikmat Gudeg selain citarasanya ternyata suasana dapur tradisional yang hangat karena tungku serta menu yang masih hangat dihidangkan sepertinya memang menjadi kesenangan tersendiri yang tidak bisa ditemui di tempat lain. Hal ini terlihat semakin banyak berdatangan walaupun berjualan hingga larut malam.

Sumber : travel.kapanlagi.com

Yang Murah Meriah di Yogya

15 Feb

thumbnail
Foto: Bondan Winarno
Info Kuliner Jogja – Berikut ini adalah senarai dari beberapa tempat makan murah-meriah di Jogja. Sebagai kota mahasiswa, Jogja tidak kekurangan tempat-tempat makan murah-meriah. Yang terdaftar di sini hanyalah beberapa yang unik.

Lotek dan Gado-gado Kolombo Bu Bagyo > Jl. Mozes Gatotkaca 3-4, Gejayan, 542932: Di antara deretan warung-warung di dekat kampus Universitas Sanata Dharma ini terdapat sebuah warung lotek dan gado-gado yang populer dan selalu ramai. Empat pengulek sambal berdiri berjejer untuk melayani pembeli yang terus datang. Sambal lotek maupun gado-gado diulek langsung berdasarkan pesanan.

SGPC Bu Wiryo > Selokan Mataram UGM, 512288: Nasi pecel legendaris yang telah memberi kecukupan gizi bagi para mahasiswa Universitas Gadjah Mada sejak tahun 1959. Pecelnya hanya memakai bayam, kacang panjang, dan tauge, disiram dengan sambal kacang tumbuk kasar yang sangat gurih. Lauk yang populer adalah telur ayam goreng mata sapi. Menu lain yang sangat populer di warung ini adalah nasi sop daging. Minuman populernya adalah jus sari tomat.

RM Sabar Menanti > Jl. Solo km. 11, Kalasan, 497052: Rumah makan sederhana dengan hidangan siap saji yang sangat beragam, antara lain: pecel lele, oseng daun pepaya dengan teri dan pete, trancam. Pecel lele-nya merupakan andalan yang memang benar-benar harus diacungi jempol. Kualitas sambalnya yang istimewa memantapkan kegurihan ikan lele gorengnya. Oseng daun pepayanya juga membuat kita ingin kembali lagi.

Pecel Wader Bu Amad > Jl. Laksda Adisutjipto (tikungan ke Bandara Adiutjipto), 484159: Sajian juara di sini adalah pecel dengan lauk ikan wader goreng tepung dan kotes (ikan gabus kecil). Hidangan sederhana dan murah yang sulit dilupakan.

Gado-gado Bu Hadi > Pasar Beringharjo lantai 2, blok 2 (bagian belakang), 0813 28845867: Sayur-mayurnya mirip gado-gado Jakarta, tetapi taugenya pendek. Sayuran ini diguyur dengan kuah kacang siram dengan nuansa kasar mirip pecel Madiun.

RM Purnama > Desa Tangkilan, Pabelan, Muntilan, 0293 782107: Sebuah rumah makan populer. Semua alumnus Pondok Pesantren Pabelan pasti pernah ke tempat ini. Sajian utamanya adalah pecel wader, dan mangut yang sungguh gurih.

Warung Sambel Welut Pak Sabar > Jl. Imogiri Barat, Dakaran, Tamanan Banguntapan, Bantul, 0828 2753770: Belut goreng dan sambal belut juara. Muantep pol!

Pecel > xxxx: Pecelnya dengan sayuran lengkap. Tersedia tahu dan tempe bacem, tempe gembus (dari ampas tahu), tempe koro benguk, dan berbagai side dish yang menggairahkan. Jangan lupa pesan wedang uwuh, semacam teh jahe dengan serutan kayu secang, daun cengkeh, daun kayu manis, dan gula batu.

Sumber: detik.food.com

Chinese Food Juara di Kota Yogya

15 Feb

thumbnail

Foto: Bondan Winarno

Info Kuliner Jogja– Tentu saja, di Jogja pun dapat dijumpai beberapa rumah makan yang menyajikan masakan Tionghoa kelas juara. Beberapa rumah makan khusus menyajikan masakan halal, tetapi ada pula beberapa yang menyajikan masakan non-halal.

RM Lie Djiong > Jl. Brigjen Katamso 21, 374429: Sebuah rumah makan djadoel (djaman doeloe) yang menyajikan masakan Tionghoa autentik. Sajian populernya adalah angsio cakar ayam, burung dara goreng tepung, dan kamar bola (masakan semacam capcay). Ada beberapa sajian tidak halal di sini. Mak nyuss!

Restoran Sintawang > Jl. Magelang 9, 562901: Sajian populer di sini antara lain adalah juanlo (steamboat), kepiting lemburi, dan hotplate seafood.

Pacific Restaurant > Jl. Magelang, 564191, 18.00 – 22.00: sajian populer di sini antara lain adalah sapo tahu seafood, juanlo (steamboat), dan sapi lada hitam.

Bakmi Ketandan > Jl. Bhayangkara 17, 0816 4265573, 17.30 – 23.30: Favorit almarhum Umar Kayam, budayawan besar yang lama tinggal di Jogja. Bakmi goreng dan nasi gorengnya selalu diantre orang. Kelas warung dengan kualitas masakan dahsyat.

Sumber: detik.food.com

Belajar Bikin Bakpia Telo Yuk di Omahe Bakpia

12 Feb

Info Kuliner Jogja- Bagaimana jika anda mendapat kesempatan untuk mencicipi bakpia panas, sekaligus melihat dan belajar membuatnya akan menjadi pengalaman yang sangat menarik bukan? Pengalaman seperti itulah yang bisa anda dapatkan ketika anda berkunjung di Omahe Bakpia. Di sana terdapat dapur terbuka dimana Anda dapat melihat dari dekat proses pembuatan bakpia sekaligus belajar membuat bakpia. Banyak varian bakpia yang dibuat disini, mulai dari bakpia original rasa kacang hijau hingga varian terbaru berisi Telo ungu maupun madu.

Proses produksi di Omahe Bakpia dimulai dengan pemilihan bahan baku. Bakpia Original menggunakan kacang hijau pilihan yang telah dikupas dan dicuci bersih. Sedangkan bakpia Telo menggunakan bahan baku yang didatangkan langsung dari Malang dan Jawa barat. Pemilihan bahan baku ini diseleksi dengan ketat agar menghasilkan bakpia dengan kualitas yang terbaik. Bahan baku tersebut kemudian dikukus, dimasak dan ditambah gula sehingga menghasilkan isi bakpia yang manis alami.

Proses selanjutnya adalah pembuatan kulit bakpia. Kulit bakpia dibuat dari campuran tepung terigu, margarine, dan air. Semua bahan tersebut di campur, kemudian diuleni hingga kalis. Selanjutnya kulit bakpia dipotong kecil-kecil dipipihkan kemudian diisi adonan isi secukupnya. Kulit kemudian dirapatkan dan dipipihkan.  Proses pengisian adonan kulit ini dilakukan secara manual. Pada tahap ini Anda bisa mencoba. Walaupun terlihat mudah tetapi ketika tidak terbiasa akan merepotkan. Setelah itu bakpia dioven hingga matang.

Omahe Bakpia terletak di pusat kota dan mudah dijangkau oleh para wisatawan. Omahe Bakpia ada di Jalan Mangunegaran Kidul no 18 Yogyakarta, terletak di sebelah timur pusat penjualan gudeg Wijilan. Omahe Bakpia juga mudah dituju dengan menggunakan  becak maupun kendaraan pribadi.

Omahe Bakpia buka dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.  Selain bakpia, Omahe Bakpia juga menyediakan bebagai makanan tradisional. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau berkisar Rp 15.000- Rp 30.000,-. Untuk pemesanan di area Yogyakarta akan mendapat pelayanan antar gratis

Sumber: kuliner.panduanwisata.com

 

Sop Ayam Bu Salamah

12 Feb

Sop Ayam Bu Salamah

 

Info Kuliner Jogja- Bagi yang dalam perjalanan ke Solo dari Jogja atau visa versa, bisa mencoba warung makan Bu Hj Salamah dengan menu special sop ayam kampung, garang asem dan otak sapi goreng.  Kisaran harga sekali makan Rp 15000 – 20.000,-

Lokasinya di  jl.Raya Klaten-solo pertigaan besole klaten.

Sumber: kulinerdijogja.blogspot.com

Mencicipi Manisan Terong dari Jogja

6 Feb

 

Beberapa hari yang lalu, Jajan Jogjasempat mengunjungi Expo Karya Perempuan 2008 di Balai Pamungkas, Yogyakarta. Event yang dibuka oleh Wakil Gubernur DIY, Pakualam IX ini bisa dibilang lumayan menyedot perhatian khalayak masyarakat Jogja khususnya yang peduli terhadap upaya pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi. Kehadiran Jajan Jogja di expo tersebut setidaknya turut memberikan apresiasi pada para perempuan Jogja yang kreatif membuat beragam karya. Produk-produk karya mereka seperti souvenir, batik, anyaman, tenun, sulaman, pakaian, jamu, dan tak ketinggalan adalah makanan khas banyak dijumpai disini.

Sebanyak 50 peserta expo berasal dari kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang tersebar di 5 kabupaten/kota yaitu Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Bila dilihat dari data Pemerintah Provinsi DIY, sebenarnya terdapat 4.994 kelompok UPPKS. Dari 50 kelompok UPPKS tersebut, terdiri atas kaum perempuan yang tergolong dalam klasifikasi pengusaha mikro dan kecil.

Ketika Jajan Jogja masuk ke dalam area pameran, langsung saja mencari-cari stand yang mempromosikan makanan khas. Di salah satu stand UPPKS dari Kulonprogo, tiba-tiba seorang wanita penjaga stand menawari kami untuk mencicipi manisan dari buah Terong. Lalu kami ambil satu potong manisan dan kami cicipi rasanya. Kriuuk..ummmh, segar dan manis. Rasanya tidak berbeda jauh seperti manisan pada umumnya. Dikemas dalam wadah kue kering dari plastik, bentuk utuh manisan terong tetap memanjang dan berwarna gelap. Saat disajikan tinggal dipotong-potong sesuai irisan yang diinginkan. Bila disimpan bisa tahan sampai 1 bulan. Manisan terong ini cocok buat camilan keluarga maupun dijadikan sebagai oleh-oleh untuk kerabat.

Lalu kami berputar-putar lagi, ternyata banyak jajanan khas kreasi ibu-ibu kelompok UPPKS. Diantaranya kami menjumpai Jenang Ayu, Manggleng,Lanting, Kripik Pisang, Krupuk Lele, Krupuk Susu, Krupuk Telur, Gatot Instan, Ampyang, Rempeyek, Patelo, Emping Melinjo, Rengginan, Apem Ayu, Thiwul, Gatot Matang, Kacang Oven, Keripik Salak, Keripik Nangka, Criping Talas, Criping Kentang, Wajik Salak, Sale Pisang, Geplak Jagung, dan Keripik Tempe.

Sumber: jajanjogja.blogspot.com/

Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad

5 Feb

 

gudeg mbarek bu hj. amad

Info Kuliner Jogja- Gudeg merupakan makanan khas Jogja yang sudah sangat melegenda. Di Jogja kita bisa menemukan warung gudeng di berbagai sudut kota baik siang ataupun malam hari. Salah satu tempat yang menjadi sentra gudeg adalah Wijilan yang terletak di sebelah timur Keraton. Namun gudeg di Wijilan umumnya sangat manis. Lidah-lidah orang dari luar Jawa seperti saya umumnya kurang bisa menerima makanan yang terlalu manis. Sebagai alternatif, ada Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad yang terletak di sebelah utara gedung pusat UGM.

Satu porsi nasi gudeg umumnya disajikan dengan lauk yang bisa dipilih sesuai selera. Ada ayam, telur, ati ampela, dan tahu sebagai teman makan gudeg. Yang nyaris nggak pernah ketinggalan di nasi gudeg adalah adanya krecek. Ini udah khas banget kayaknya.

Nah, Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad ini adalah gudeg kering. Menurut saya rasanya cukup enak, tidak terlalu manis. Saya memesan nasi gudeg dengan lauk telur dan tahu. Telurnya juga sangat khas berwarna coklat dan agak keras. Tidak lupa dalam sajiannya diberi cabe untuk mengimbangi rasa manis gudeg. Bagi saya, makan gudeg Jogja disini adalah sebuah rekor karena saya bisa menghabiskan satu porsi nasi gudeg. Biasanya saya nggak pernah habis karena nggak kuat dengan rasa manisnya.

Oh ya, harga paket makan nasi gudeg Bu Amad ini sangat variatif dan masih tergolong murah. Harga mulai dari 9.000 hingga 30.000 tergantung dari lauk yang kita pilih. Selain menyediakan gudeg untuk dimakan di tempat, warung ini juga menyediakan paket untuk dibawa pulang. Bahkan tersedia juga paket gudeg kendil dengan harga mulai dari 80.000.

Sumber: foodspotting.wijanarko.net

Sate Padang Mandala Krida Jogja

5 Feb

 

Sate Padang Salero Mandala Krida Jogja

Info Kuliner Jogja- Masakan-masakan yang berasal dari Padang, Sumatera Barat, memang sangat menggugah selera termasuk salah satunya Sate Padang. Di Jogja, Sate Padang bisa ditemui di warung tenda pinggir jalan sebelah barat Stadion Mandala Krida. Nama warungnya adalah Sate Padang Salero. Warung yang satu ini mulai buka pada sore menjelang malam hingga tengah malam.

Sate Padang sendiri memang sangat berbeda dengan sate yang banyak ditemui di Jawa. Sate Padang menggunakan bahan dasar daging sapi yang kemudian disiram dengan bumbu berwarna kuning kental dengan rasa gurih, asin, dan sedikit pedas. Sate Padang biasanya dinikmati dengan potongan ketupat. Untuk rasanya nggak perlu diragukan lagi kelezatannya.

Di warung Sate Padang Salero, satu porsi Sate Padang berisi tujuh tusuk sate dengan potongang daging sapi berukuran kecil. Tekstur daging sapinya agak macem-macem, ada yang lembut dan ada yang agak keras. Sebuah ketupat menemani satu porsi sate dirasa sangat kurang. Dijamin deh satu porsi Sate Padang terasa sangat nanggung di perut. Untuk porsi pria kebanyakan, dua porsi Sate Padang barulah terasa pas. Mungkin ini selain efek dari porsinya yang kecil, juga karena rasanya yang memang enak dan nggak eneg sama sekali. Anak-anak kost di Jogja yang berasal dari Sumatera pasti suka banget sama makanan ini.

Selain menyediakan menu Sate Padang, warung Sate Padang Salero juga menyediakan menu lain seperti nasi goreng babat, nasi goreng daging sapi, dan nasi goreng telur. Meskipun tempatnya cukup sederhana di tepi jalan, namun cukup nyaman untuk makan. Apalagi tersedia juga tempat lesehan bagi kalian yang ingin selonjoran. Berminat mencoba Sate Padang Salero?

Sumber: foodspotting.wijanarko.net